Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

No Time To Die - IMAX Review

Gambar
Setelah penantian satu tahun, akhirnya kita bisa nonton juga film yang sudah pasti jadi perpisahan Daniel Craig setelah 15 tahun jadi James Bond. Dengan 5 film, Daniel Craig jadi aktor yang paling lama memegang lencana 007 dibandingkan aktor-aktor lainnya. Gue sendiri sih udah excited banget apalagi kali ini ngegandeng Billie Eilish buat bikin dan nyanyi soundtrack berjudul sama. Mana lagunya juga enak banget, siap-siap deh nominasi Best Original Song di berbagai ajang penghargaan tahun depan! Pertama-tama, buat yang belum nonton No Time To Die HATI-HATI SAMA SPOILER! Ini spoilernya kejam banget sih apalagi kalau kena, udah mengurangi kenikmatan nonton secara signifikan! Nah ini juga fenomenal sih karena melabrak pakem dan formula James Bond yang film pertamanya dirilis tahun 1962 ini. Ditambah dengan durasi 2 jam 43 menit yang jadi film James Bond terpanjang. Benar-benar jadi kado perpisahan yang pecah dan spektakuler untuk era Daniel Craig. Satu hal yang gue suka adalah betapa era D

Black Widow - Review

Gambar
Film ke-24 dari Marvel Cinematic Universe ini harusnya jadi pembuka dari Fase Ke-4, tapi akhirnya jadi Shang-Chi yang jadi pembuka karena pandemi. Kejadian di dalam Black Widow ini terjadi setelah Civil War dan sebelum Infinity War, terlihat dari rambu merah dan rambut pirang dari Natasha Romanoff. Buat yang ngefans sama karakter Black Widow, rasanya susah untuk nggak jatuh hati dengan film ini. Seperti yang terlihat di trailer, film ini nggak cuma ngasih lihat Natasha Romanoff menumpas kejahatan tapi juga ngeliat hubungan dia dengan "keluarganya". Jadilah film pahlawan super dengan penuh hati. Tipikal dengan film-film MCU lainnya, Black Widow ini juga penuh dengan lelucon yang kocak. Terhitung lumayan banyak ya kaya nyaris setiap 10 menit ada leluconnya. Lumayan banget sih bikin filmnya tambah ringan dengan latar belakang cerita yang terbilang gelap; organisasi Widow yang melatih anak-anak perempuan jadi pembunuh berdarah dingin. Gue mau memuji Florence Pugh di sini karena

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings - Review

Gambar
Film ke-25 dan pembuka Fase 4 dari Marvel Cinematic Universe ini akhirnya bisa kita tonton di layar lebar! Momennya sangat pas dengan Hollywood yang lagi asyik-asyiknya mengangkat karakter Asia ke layar lebar. Sebelumnya MCU juga sudah membuktikan lewat Black Panther bahwa menyajikan mayoritas karakter dari ras non-white terbilang sangat berhasil. Buat gue pribadi, senang sekali melihat Simu Liu akhirnya jadi pemeran utama setelah sebelumnya berperan di 5 musim Kim's Convenience. Menurut gue, Shang-Chi ini beneran nggak seperti film MCU - in a good way!  Pertama adalah lebih dari setengah film ini berbahasa Mandarin. Lalu kalau nggak ada cameo dari Wong dan beberapa cameo kejutan lainnya, rasanya gue pun nggak sadar bahwa film ini satu semesta dengan Avengers. Apa yang bikin beda ya? Ini memang tipikal film origin story , tapi feel -nya beneran kaya film-film Asia lainnya yang kental dengan tradisi dan keluarga. The whole film is about family , bahkan penjahat utamanya sendiri be

The Suicide Squad - IMAX Review

Gambar
Dalam rangka kembali ke bioskop sejak dua bulan tutup, film pertama yang gue pilih untuk ditonton adalah The Suicide Squad . Di linimasa lumayan ramai diomongin pas dulu awal rilis karena banyak mengundang ulasan positif baik dari penonton dan kritikus film. Biar nggak bingung, ini bukan official sequel dari Suicide Squad (2016) karya David Ayer tapi lebih ke reboot . Tapi setelah gue tonton, ini sih bisa dibilang sekuel yang ngelanjutin cerita tahun 2016 itu dari beberapa clue yang ada seperti Harley Quinn udah ikrib sama Captain Boomerang dkk.  Menarik ngeliat gimana James Gunn yang dikasih kepercayaan penuh sama Warner Bros. Dia memilih karakter-karakter penjahat yang kurang terkenal demi selaras dengan penulis komiknya John Ostrander. Seperti ada ironi tersendiri tentang penjahat super yang bahkan nggak jago berbuat jahat. Hal ini yang sangat terlihat di sepanjang film dan yang bikin kocak serta punya hati yang kuat. Ini juga yang membuat kita para penonton akan sangat mudah untuk

Come From Away - Review

Gambar
Come From Away ini adalah musikal dari Kanada yang nyeritain sisi lain dari tragedi 9/11. Di hari bersejarah itu, di kota kecil Gander di pulau Newfoundland di Kanada tiba-tiba menerima 38 pesawat dari yang biasanya mereka hanya ada 2-3 pesawat mendarat dan lepas landas. Dengan kapasitas pesawat masing-masing 200 orang, kota Gander pun mau ga mau harus menyambut sekitar 7000 orang baru dari seluruh dunia dengan berbagai bahasa. Selama lima hari itu penduduk kota Gander memberi bukti bahwa kemanusiaan dan kepedulian tanpa pamrih itu masih ada. Kisah heroik dari orang-orang biasa di kota kecil ini dikemas dalam pertunjukkan musikal yang menurut gue luar biasa. Latarnya sederhana dan minimalis banget, tapi bisa ngebawa imajinasi penonton sesuai adegan yang sedang dimainkan. Pemainnya cuma 12 orang yang masing-masing bawain 2-3 karakter yang berbeda mulai dari warga lokal sampai berbagai penumpang pesawat. Visual cue-nya cuma tambahan satu lapis baju atau aksesoris seperti topi tapi segamp

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Gambar
Pertama-tama gue harus ngaku bahwa gue memang fans Billie Eilish sejak pertama kali dia rilis lagu Ocean Eyes tahun 2019. Ya bukan fans garis keras gimana banget, cuma suka sama lagu-lagunya yang melodinya beda dari arus utama. Gue juga nggak tahu secara detil kehidupan pribadinya dia gimana, bahkan gue baru tahu Finneas itu kakaknya sekaligus produser musik dia pas rilis di album pertama. Setelah nonton dokumenter ini, gue jadi makin respek sama artis yang menurut gue sangat beruntung dan terberkati ini. Kita semua tahu lah ya betapa kerasnya dunia hiburan apalagi dengan kasus sebelah mbak Britney Spears yang masih aja dikendalikan sama bapaknya di segala aspek hidupnya. Nah dedek Billie ini luar biasa banget punya keluarga yang beneran 100% suportif di segala sisi. Abangnya Finneas yang jenius di musik tapi juga kagak sirikan sama adeknya yang jauh lebih tenar dari dia. Bapak ibunya yang ternyata memang dari latar belakang musik dan udah grooming Billie dari kecil juga super-bijak d

The Disciple - Review

Gambar
Setelah nonton The Disciple , gue jadi paham dan menghargai betapa indahnya musik klasik India - atau yang bisa disebut Hindustani classical music . Ya Tuhan indah banget memang nyanyiannya, apalagi vibranya bisa geter-geter sampai langit ketujuh gitu. Setiap kali adegan nyanyiannya itu gue kaya terhipnotis sama suara penyanyi dan alunan musiknya. The Disciple ini tentang seorang musisi musik klasik India yang belajar dari seorang guru dan berusaha meneruskan tradisi ajaran. Tapi kemudian dia mulai mempertanyakan kembali obsesinya untuk menjadi seorang maestro. Gue suka banget sih sama cerita yang digambarkan di film ini. Bukan hanya menceritakan para musisi yang terbilang jauh dari hingar bingar ketenaran, yang harus bertahan hidup dari hutang atau bahkan ongkos taksi yang nggak dibayar penyelenggara pentas kecil. Tetapi ada juga kritik sosial tentang kebiasaan masyarakat untuk mendewakan dan mengagungkan seseorang padahal orang tersebut bukan dewa atau tuhan. Lalu visualnya itu loh c