Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

The Last of Us - Series Review


Dua bulan sudah kita mengikuti 9 episode dari serial yang diadaptasi dari game terkenal ini. Setiap hari Senin seolah-olah dunia bersatu buat nonton, kemudian menumpahkan emosi ke media sosial. HBO Max / Go berhasil mengingatkan kita semua serunya mengikuti tontonan seminggu sekali, nonton bareng banyak orang satu episode setiap seminggu sekali. Ini jelas tamparan besar buat platform lainnya yang hobi menaruh semua episode sekaligus dalam satu hari, di mana kecepatan menonton setiap orang pasti berbeda antara satu dengan yang lain.

Gue bisa bilang bahwa The Last of Us adalah salah satu serial terbaik tahun ini. Alasannya sederhana saja, karena setiap 9 episode sama rata bagus dan matangnya. Nggak ada yang menonjol, nggak ada juga yang minus dari yang lainnya. Beberapa orang mungkin menilai ada satu-dua episode yang nggak penting dan berasa sebagai filler episode aja. Tapi menurut gue, episode 3 tentang Frank dan Bill dan episode 7 tentang masa lalu Ellie itu sangat penting untuk memahami jalan cerita dan sebagai penjelasan latar belakang yang sangat komprehensif.


Dari serial The Last of Us kita belajar tentang bagaimana menjalani dan memaknai hidup (walau di tengah dunia yang kiamat). Kita belajar nggak cuma dari Joel dan Ellie, tapi juga dari Frank dan Bill, dari Henry dan Sam, dan juga dari deretan karakter antagonis yang ditemui selama serial ini. Pilihan hidup apa yang mau mereka jalani di (sisa) hidup mereka? Pegangan moral mana yang mereka pilih? 

Episode 9 sebagai penutup sukses mengeskalasi dan mengkerucutkan dilema moral yang ada di situasi kiamat; menyelamatkan satu orang atau menyelamatkan banyak orang? Akhir dari episode 9 mungkin akan memecah penonton menjadi dua kelompok besar, tapi jelas ini jadi bahan perenungan moral yang keras.








----------------------------------------------------------

review film the last of us
review the last of us
the last of us movie review
the last of us film review
resensi film the last of us
resensi the last of us
ulasan the last of us
ulasan film the last of us
sinopsis film the last of us
sinopsis the last of us
cerita the last of us
jalan cerita the last of us


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review