Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

Thor: Love and Thunder - Review


Film ke-29 di Marvel Cinematic Universe ini seakan mengambil rehat dari plot multiverse dengan fokus pada kisah Thor. Meski masuk dalam Phase 4, tapi dari film ini - termasuk post-credit scenes - sama sekali tidak memberikan kontribusi dalam perkembangan Phase 4.

Menonton film solo keempat Thor ini buat gue terasa melelahkan. Gue seakan sudah bosan dengan kisah Thor yang perkembangan karakternya terlihat sudah selesai di film ketiga dan Avengers: Endgame. Praktis film keempat ini yang menghibur hanya akting Christian Bale yang luar biasa menakutkan. Natalie Portman sebagai The Mighty Thor buat gue hanya keren-kerenan aja seakan lagi cosplay.


Setiap film Thor arahan Taika Waititi memang selalu kocak dan menghibur. Setiap adegan aksi selalu diselingi dengan humor receh yang mengundang tawa. Bahkan elemen humornya terasa lebih banyak di Love and Thunder. Tapi kok ya gue nggak terlalu terhibur dengan komedi yang ada. Beberapa soundtrack dari lagu-lagu populer macam Guns 'n Roses memang keren dipadupadankan dengan adegan aksi dan super slow-mo. Tapi ya udah, hanya jadi satu-dua adegan keren aja.

Secara cerita juga sangat sederhana dan bisa dinikmati oleh anak-anak. Tentang Thor yang harus menghadapi Gorr dengan kekuatan ajaibnya. Tapi kita semua tentu tahu bahwa Thor pasti akan memenangkan pertarungan ini di akhir, karena sedari awal sudah dibangun narasi bahwa Thor adalah manusia setengah dewa yang sangat kuat. Jadi tidak ada pertaruhan yang berarti dan punya ketegangan yang sangat minimal.





















----------------------------------------------------------

review film thor love and thunder
review thor love and thunder
thor love and thunder movie review
thor love and thunder film review
resensi film thor love and thunder
resensi thor love and thunder
ulasan thor love and thunder
ulasan film thor love and thunder
sinopsis film thor love and thunder
sinopsis thor love and thunder
cerita thor love and thunder
jalan cerita thor love and thunder


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review