Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

The Roundup - Review

Gambar
Film-film action-cop nya CJ itu selalu konsiste bagus deh, mulai dari Veteran (2015), Extreme Job (2019), sampai yang terbaru The Roundup ini. Apalagi bintang utamanya Don Lee atau Ma Dong-Seok yang namanya melejit sejak Train to Busan (2016). The Roundup tahu banget soal ini makanya dikasih pula referensi dialog ke Train to Busan , dan di akhir dikasih berantem di bis - karena pas lawan zombie berantemnya di kereta kan. The Roundup memang seru maksimal sih. Don Lee keliatan lebih powerful di sini ketimbang di Eternals (2021) padahal di film ini dia manusia biasa loh. Mungkin karena lebih relate jadi kita lebih takin dan percaya dengan karakter dia. Kena jotosnya dia emang bisa bikin terbang ke masa lalu. Tapi nggak cuma adu jotosnya aja yang seru, tapi juga dengan cerita yang unik dan segar. Apalagi dibungkus komedi yang efektif banget bikin ngakak. Lewat film ini, gue pun baru tahu ternyata ada modus kriminal di negara asing yang pelaku dan korbannya berasal dari negara yang sama

Top Gun: Maverick - Review

Gambar
PECAH PECAH PECAH! Top Gun: Maverick adalah film bioskop liburan tengah tahun yang jadi hiburan keluarga maksimal!! Gue nonton ini murni karena mau ngeliat gimana Tom Cruise nerbangin jet tempur sendiri, tanpa stunt tanpa CGI. Hasilnya puas banget gokil dah! Dia pas take off dari kapal aja nafasnya senin-kemis, nafas gue jadi ikutan ngos-ngosan.   Coba kapan terakhir kali anda nonton film tentang pesawat tempur? Gue sendiri aja udah nggak inget, selain nonton Top Gun tahun 1986 di HBO Go. Apalagi ini bukan tentang pahlawan berkekuatan super, tapi manusia biasa. Kemampuan yang bisa dicapai oleh semua orang dengan latihan khusus dan konsisten. Keterlibatan Tom Cruise juga memastikan Top Gun: Maverick akan menggunakan practical effect alias para pilot akan terbang dengan pesawat beneran - bukan visual effect atau CGI. Untuk menikmati itu semua maka wajib ditonton di layar sebesar mungkin dengan tata suara secanggih mungkin. Visualnya memang luar biasa dahsyat. Banyak banget shot Tom Cr

Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama

Gambar
Sejak keluar teaser trailer dan posternya, gue udah jatuh hati sama film ini. Jelas ini film yang membangkitkan rasa nostalgia, jauh ketimbang Finding Srimulat (2013) yang bahkan menghadirkan karakter-karakter aslinya. Srimulat Hil yang Mustahal Babak Pertama ini mengambil latar tahun 80-an di awal kebangkitan Srimulat, dengan diperankan oleh aktor-aktor masa kini. Pertama-tama gue harus puji visualnya dulu, cantiknya bukan main. Bukan cuma color grading yang rupawan dan berhasil bawa ke suasana Indonesia tahun 80-an. Tapi juga properti kecil sampai mobil yang luar biasa detil dan konsisten dengan latar. Makan padang di warung dengan botol-botol minuman jadul, ciamik! Trus gue suka banget sama semua akting dari ansambel pemainnya yang meyakinkan banget - kecuali Morgan Oey. Semuanya berbahasa Jawa dengan sangat natural, apalagi pakai Jawa Moko yang medoknya pun pas, nggak kurang nggak lebih. Tapi bintang utamanya menurut gue bukan Bio One yang jadi Gepeng, tapi malah Elang El Gibran

Doctor Strange in the Multiverse of Madness - No Spoiler Review

Gambar
Memang nggak salah lagi deh Sam Raimi yang megang Doctor Strange in the Multiverse of Madness sebagai sutradara. Semua elemen horornya keluar maksimal, nggak tipis-tipis kaya di trilogi Spider-Man versi Tobey Maguire. Bahkan MCU boleh berbangga bahwa akhirnya punya film superhero bergenre horor. Yang mau ajak anaknya nonton, dipikir-pikir dulu ya. Film ke-28 di MCU ini tadinya malah mau dirilis duluan ketimbang Spider-Man: No Way Home , tapi karena pandemi jadinya tukeran jadwal rilis. Tapi keputusan ini malah bikin hype-nya agak turun menurut gue. Setelah No Way Home dengan cameo yang spektakuler itu, kita semua pasti berharap adanya cameo yang kalau nggak menyamai ya lebih pecah lagi di Multiverse of Madness.  Mungkin juga karena sudah banyak bocoran di media sosial, setiap kemunculan cameo di sini menurut gue malah jadi biasa aja. Nggak bikin gue kaget dan tepuk tangan gitu kaya di No Way Home. Malah Sam Raimi tergolong sadis ya, karena berani membunuh nggak cuma satu-dua karakter y