Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Top Gun: Maverick - Review
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
PECAH PECAH PECAH! Top Gun: Maverick adalah film bioskop liburan tengah tahun yang jadi hiburan keluarga maksimal!! Gue nonton ini murni karena mau ngeliat gimana Tom Cruise nerbangin jet tempur sendiri, tanpa stunt tanpa CGI. Hasilnya puas banget gokil dah! Dia pas take off dari kapal aja nafasnya senin-kemis, nafas gue jadi ikutan ngos-ngosan.
Coba kapan terakhir kali anda nonton film tentang pesawat tempur? Gue sendiri aja udah nggak inget, selain nonton Top Gun tahun 1986 di HBO Go. Apalagi ini bukan tentang pahlawan berkekuatan super, tapi manusia biasa. Kemampuan yang bisa dicapai oleh semua orang dengan latihan khusus dan konsisten. Keterlibatan Tom Cruise juga memastikan Top Gun: Maverick akan menggunakan practical effect alias para pilot akan terbang dengan pesawat beneran - bukan visual effect atau CGI. Untuk menikmati itu semua maka wajib ditonton di layar sebesar mungkin dengan tata suara secanggih mungkin.
Visualnya memang luar biasa dahsyat. Banyak banget shot Tom Cruise nerbangin pesawat tempur beneran, seakan mau nunjukkin bahwa memang benar dia adanya yang jadi pilot. FYI memang Tom Cruise adalah pilot tersertifikasi dan beberapa kali nerbangin pesawat beneran di film-film sebelumnya, seperti helikopter di MI: Fallout. Tapi kalau pesawat tempur dengan kecepatan tinggi dan manuver gila, sepertinya baru di Top Gun: Maverick saja.
Soal cerita ya harap maklum saja, karena memang jualan utama film ini hanya manuver sinting dan dog fight para pesawat tempur yang ada. Tapi setidaknya ceritanya jauuuh lebih apik dan nggak klise ketimbang film pertamanya. Memang masih dalam formula sekuel yang setiap plotnya seakan paralel dengan kisah di film pertamanya. Yang gue suka banget, ada babak "bonus" di akhir film yang nggak ada di film pertamanya. Rasanya nggak apa-apa kalau belum nonton film yang pertama, tapi jelas akan jauh lebih paham latar belakang dan motivasi karakter Maverick di film keduanya.
review film top gun maverick review top gun maverick top gun maverick movie review top gun maverick film review resensi film top gun maverick resensi top gun maverick ulasan top gun maverick ulasan film top gun maverick sinopsis film top gun maverick sinopsis top gun maverick cerita top gun maverick jalan cerita top gun maverick
Pertama-tama gue harus ngaku bahwa gue memang fans Billie Eilish sejak pertama kali dia rilis lagu Ocean Eyes tahun 2019. Ya bukan fans garis keras gimana banget, cuma suka sama lagu-lagunya yang melodinya beda dari arus utama. Gue juga nggak tahu secara detil kehidupan pribadinya dia gimana, bahkan gue baru tahu Finneas itu kakaknya sekaligus produser musik dia pas rilis di album pertama. Setelah nonton dokumenter ini, gue jadi makin respek sama artis yang menurut gue sangat beruntung dan terberkati ini. Kita semua tahu lah ya betapa kerasnya dunia hiburan apalagi dengan kasus sebelah mbak Britney Spears yang masih aja dikendalikan sama bapaknya di segala aspek hidupnya. Nah dedek Billie ini luar biasa banget punya keluarga yang beneran 100% suportif di segala sisi. Abangnya Finneas yang jenius di musik tapi juga kagak sirikan sama adeknya yang jauh lebih tenar dari dia. Bapak ibunya yang ternyata memang dari latar belakang musik dan udah grooming Billie dari kecil juga super-bijak d
Dalam setahun kita dikasih 2 film Guy Ritchie? Setelah Operation Fortune: Ruse de Guerre yang rilis di awal tahun, sekarang ada The Covenant . Menariknya The Covenant punya tema yang cenderung segar dan terlalu serius di antara semua film yang pernah disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Guy Ritchie. Film ini juga punya premis anti-perang dengan tema yang rasanya belum pernah diangkat. Persahabatan antara seorang serdadu AS dengan penerjemah lokal di Afghanistan. Harus gue akui, rasanya The Covenant layak jadi salah satu film terbaik di tahun ini. Selain punya tema anti-war yang sangat penting, film ini punya penampilan akting yang luar biasa sampai menyerap emosi penonton. Selain itu deretan adegan aksinya juga sangat intens! Beberapa kali gue dibuat tahan nafas dengan ketegangan yang ditampilkan di layar. Seperti film-filmnya Guy Ritchie sebelumnya, The Covenant juga terlihat jelas dibagi menjadi tiga babak. Meski secara durasi tidak terbagi rata, rasanya pilihan yang tepat untu
Wah kayaknya Cha Cha Real Smooth akan jadi salah satu film romansa - dan coming of age - favorit gue di tahun ini. Manis banget sampe gejala diabetes. Satu lagi tipikal film romansa dengan hubungan yang nggak jelas bahkan cenderung platonic. Meski jelas Andrew mungkin punya sindrom Elektra yang condong lebih suka sama wanita yang lebih tua. Tapi gue rasa film ini nggak cuma ngomongin soal cinta. Melainkan tentang hidup! Hidup di masa transisi menuju dewasa lebih tepatnya. Adulting is no joke as we know, dan pasti banyak dari kita yang baru lulus kuliah bingung mau ngapain. Masa transisi dari hidup yang penuh keteraturan dan otoritas dari institusi pendidikan ke hidup yang lebih bebas terhadap arah, visi, dan misi masing-masing. Mulai dari ganti-ganti pekerjaan, gimana cara menghadapi pelanggan dengan sopan, sampai bertanggung jawab dengan komitmen dan waktu. Nah romansa dapat porsi yang jauh lebih banyak ketimbang pekerjaan, karena gue rasa memang sisi ini yang jauh lebih relate denga
Komentar
Posting Komentar