Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

A Classic Horror Story - Netflix Review


Hype film ini udah dimulai sejak teaser trailernya, setidaknya bagi para fans Hereditary/Midsommar ya. Setelah gue tonton, bener sih ini Italian Midsommar banget. Dari banyak ulasan yang bilang kalau film ini banyak banget berisi referensi film-film horor thriller lainnya, menurut gue justru malah ini disengaja dan memang bertujuan untuk itu. Plot twist-nya sendiri yang bilang kalau ini adalah carbon copy dari film-film horor dan thriller kebanyakan.


Jujur gue nontonnya sempet ketiduran sih karena saking lambannya. Ironi banget sih mengingat ada unsur gore atau slasher yang berdarah-darah di film ini. Tapi semua antisipasi gue akan sadis-sadisan ini nggak terbayar dengan baik karena nggak grafis sama sekali doooong. Sama sekali nggak dikasih liat itu mata dicongkel atau kuping diiris. Kaya males banget gitu bikin efek praktikal atau bahkan efek visual.

Satu-satunya yang gue puji hanyalah plot twist yang ciamik dan lumayan bikin mangap. Sakit jiwa banget sih emang plotnya meski bukan hal baru dan sering kita lihat sebelumnya. Secara keseluruhan memang masih jauh dibandingkan Midsommar atau bahkan Hereditary. Tapi ya lumayan lah untuk tontonan gabut akhir pekan.





















----------------------------------------------------------

review film a classic horror story
review a classic horror story
a classic horror story movie review
a classic horror story film review
resensi film a classic horror story
resensi a classic horror story
ulasan a classic horror story
ulasan film a classic horror story
sinopsis film a classic horror story
sinopsis a classic horror story
cerita a classic horror story
jalan cerita a classic horror story


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review