Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

Shazam Fury of the Gods - Review


Harus gue akui, Shazam kedua ini jauh lebih baik daripada film pertamanya. Ceritanya lebih gemuk dan bisa ngasih porsi ke semua pemeran pendukungnya. Porsi cerita bahkan sempat ngasih perkembangan karakter ke tokoh antagonis! Tentunya ada perkembangan karakter yang signifikan pada Billy Batson. Tapi semua ini punya konsekuensi pada durasi film yang membengkak ke 2 jam 10 menit.

Kalau belum nonton atau bahkan lupa sama film pertamanya apakah bisa menikmati Shazam! Fury of the Gods ini? Jujur gue sendiri pun lupa dengan film pertamanya, yang gue inget hanya Billy Batson dapat kekuatan dewa dari penyihir, dan bisa jadi pahlawan super dengan ngucapin mantra. Tapi gue masih bisa menikmati film keduanya dengan baik. Rasanya ini udah jadi standar baru Hollywood dalam membuat film sekuel ya, dengan nggak mengasingkan penonton yang nggak ngikutin franchise-nya. Tapi jadinya kesinambungan cerita itu dimasukkan sebagai easter eggs.


Apakah Shazam! Fury of the Gods merupakan film pahlawan super yang baik? Menurut gue ya oke aja sih. Setidaknya nggak jatuh seperti Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang jadi bulan-bulanan superhero-fatigue. Harus gue akui, film kedua Shazam ini secara cerita memang menawarkan hal yang baru dan lebih menarik ketimbang film Ant-Man terbaru. 







----------------------------------------------------------

review film shazam fury of the gods
review shazam fury of the gods
shazam fury of the gods movie review
shazam fury of the gods film review
resensi film shazam fury of the gods
resensi shazam fury of the gods
ulasan shazam fury of the gods
ulasan film shazam fury of the gods
sinopsis film shazam fury of the gods
sinopsis shazam fury of the gods
cerita shazam fury of the gods
jalan cerita shazam fury of the gods


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review