Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

Cek Toko Sebelah 2 - Review


Cek Toko Sebelah 2 bagus sekaliiii! Meski di film kedua ini nggak ada tokonya lagi, tapi masih berisi manis pahit permasalahan keluarga Indonesia keturunan Tionghoa. Melanjutkan kisahnya dan karakter Natalie ganti pemeran dari Gisella Anastasia ke Laura Basuki, gue bersyukur pergantian pemeran ini terjadi. Ya kita semua tahu lah ya alasannya kenapa, tapi yang jelas Laura Basuki beneran ngasih performa yang luar biasa di film ini - yang rasanya susah disaingi oleh Gisella. 

Gue takjub sama naskahnya sih, bisa muat dengan proporsi yang pas dan berimbang untuk nyeritain banyak karakter. Beneran semua karakter dapet porsi yang pas, mulai dari Erwin - Natalie, Yohan - Ayu, Koh Afuk dan juga si calon ibu mertua bu Agnes. Komedinya pun oke banget, gue sukses ngakak di beberapa adegan. Meski ada beberapa lelucon yang gue nggak kena, tapi okelah ketutup sama lelucon yang kena banget.


Chemistry antara Ernest dan Laura kok ya nular banget ya ke bangku penonton. Mesra-mesraan dan becandaan mereka itu berasa nyata banget. Ini penulisan naskahnya jelas harus diacungi jempol sih, kepikiran aja gitu nulis dialog kaya gitu. Kemudian dieksekusi dengan brilian pula oleh Ernest dan Laura. Ciamik banget deh.







----------------------------------------------------------

review film cek toko sebelah 2
review cek toko sebelah 2
cek toko sebelah 2 movie review
cek toko sebelah 2 film review
resensi film cek toko sebelah 2
resensi cek toko sebelah 2
ulasan cek toko sebelah 2
ulasan film cek toko sebelah 2
sinopsis film cek toko sebelah 2
sinopsis cek toko sebelah 2
cerita cek toko sebelah 2
jalan cerita cek toko sebelah 2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review