Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

Antlers - Review


Sudah lama gue tunggu-tunggu film ini setelah berkali-kali jadwal rilisnya harus diundur karena pandemi. Beruntung film produksi Searchlight ini ada perjanjian dengan OTT lain untuk harus rilis dulu di bioskop, maka Disney mau nggak mau rilis di bioskop sebelum ke Disney+, meski ditaruh di tanggal yang nggak populer seperti Januari ini. 

Jadi ya beruntung juga gue tonton di bioskop, karena beneran serem dan ngagetin dong. Sebuah sensasi yang nggak bakal kena kalau nonton di rumah aja. Kalau seorang Guillermo del Toro megang film beraroma monster udah pasti jaminan mutu sih. Entah isi kepalanya isinya apaan yak. Desain monsternya bener-bener nyeremin dan bikin deg-degan walau cuma denger suaranya aja.


Ditambah lagi Antlers ini adalah tipikal film yang sunyi. Minim dialog dan scoring, seakan menghidupkan atmosfer sepi di kota kecil yang jarak antar rumahnya jauh banget. Jadi ketika si makhluk Wendigo, mitos dari Indian, muncul dengan suara beratnya maka akan sukses bikin bulu kuduk merinding. Ditambah lagi ekspresi si anak kecil yang udahlah mukanya pucet nyeremin plus badannya kurus kerempeng nggak keurus.

Cara bercerita film ini juga gue suka banget. Pelan-pelan mengupas misteri dan berbagai pertanyaan yang muncul di kepala penonton. Kemudian dijawab dengan baik di beberapa adegan selanjutnya. Jadi kesan misterinya semakin kuat apalagi dengan atmosfer sunyi tadi, yang malah bikin isi di dalam kepala gue lebih berisik ketimbang apa yang ada di layar. 


















- sobekan tiket bioskop tanggal 27 Januari 2022 -


----------------------------------------------------------

review film antlers guillermo del toro
review guillermo del toro
guillermo del toro movie review
guillermo del toro film review
resensi film guillermo del toro
resensi guillermo del toro
ulasan guillermo del toro
ulasan film guillermo del toro
sinopsis film guillermo del toro
sinopsis guillermo del toro
cerita guillermo del toro
jalan cerita guillermo del toro


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review