Fast X - Review

Gambar
Sepuluh film, 22 tahun, dan gue makin nggak peduli lagi dengan ceritanya. Gue udah lupa banget sih sama 9 film sebelumnya. Tapi yang jelas gue ingat beberapa ciri khas franchise Fast & Furious ini. Yang pertama adalah penjahat bisa jadi ada di sisi protagonis di film selanjutnya, dan yang mati bisa dihidupkan kembali. Fast X jelas nggak lepas dari dua ciri khas itu. Tapi yang menarik adalah Fast X hadir di tengah film-film superhero blockbuster dan mampu menyatukan fans MCU dan DCU. Deretan cast di film-filmnya Fast & Furious itu selalu bikin franchise The Expendables - yang idenya menyatukan semua bintang film aksi - malah jadi cupu. Apalagi cast di Fast X ini yang bisa bikin fans MCU dan DCU kelojotan bareng. Gila sih nggak ada duanya emang, dan ini memang salah satu jualannya. Jualan yang lain jelas adegan-adegan aksi stunt CGI yang nggak pakai otak alias absurd. Tapi ya nggak apa-apa juga karena toh penonton suka juga. Harus gue akui, di segi cerita Fast X tergolong sudah

How I Became a Superhero - Netflix Review


Buat gue plotnya sangat menarik! Kaya campuran antara Watchmen dengan Project Power. Kisahnya lebih ke masyarakat Perancis yang sudah terbiasa hidup dengan pahlawan super, bahkan ada spesialis psikolog khusus untuk manusia berkekuatan super. Tapi masalah muncul ketika ada satu orang yang bisa ekstrak buah manggis darah pahlawan super dan dijadikan obat hirup. Orang biasa kalau menghirup obat itu bisa punya kekuatan super yang lama. Seru ya!

Ceritanya diambil dari sudut pandang seorang detektif beserta partner barunya yang menginvestigasi pelaku dan pengedar obat tersebut. Jadi jalan cerita metode investigasinya lumayan seru untuk diikuti sampai semua tabir misteri terungkap. Untuk kostum pahlawan supernya emang agak gimana gitu ya tapi ya udah lah gapapa toh juga ini French take untuk genre superheroes.


Yang gue suka dari film ini adalah gimana mereka bisa memanusiakan manusia super. Nah loh gimana tuh ya. Ya pada dasarnya manusia super hanyalah manusia yang punya kekuatan super. Kekuatan super hanyalah atribut dia, semacam orang-orang dengan special needs. Dibalik itu mereka manusia biasa  yang butuh hiburan, butuh makan, bisa stress bahkan depresi. Hal ini yang mungkin sudah diangkat oleh Logan (2017) yang ngeliatin apa jadinya kalau Professor X kena dementia. 





















----------------------------------------------------------

review film How I Became a Superhero
review How I Became a Superhero
How I Became a Superhero movie review
How I Became a Superhero film review
resensi film How I Became a Superhero
resensi How I Became a Superhero
ulasan How I Became a Superhero
ulasan film How I Became a Superhero
sinopsis film How I Became a Superhero
sinopsis How I Became a Superhero
cerita How I Became a Superhero
jalan cerita How I Became a Superhero


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Billie Eilish The World's A Little Blurry - Review

Guy Ritchie's The Covenant - Review

Cha Cha Real Smooth - Review